Label Makanan Harus Tahan Apa Saja? Simak Tips Memilih Bahan Stiker yang Tepat
09 Oct 2025 1
Label pada Makanan Yang Dijual
Label pada kemasan makanan bukan sekadar penanda. Ia adalah bagian dari identitas produk dan media komunikasi antara produsen dengan konsumen. Masalahnya, label makanan tidak selalu berada di tempat yang ideal. Sering kali ia harus menghadapi suhu dingin, uap panas, minyak, atau bahkan air es. Jika bahan stiker tidak tepat, label bisa mengelupas, luntur, atau tampak kusam sebelum produk habis dikonsumsi.
Sebelum makanan dijual kepada konsumen, terdapat beberapa hal yang perlu dipertimbangkan. Yang pertama adalah, apakah makanan tersebut dijual di supermarket, atau disimpan di kulkas atau freezer? Jika iya, memilih bahan yang akan melekat kuat pada suhu dingin dan tidak mudah retak.
Kedua, apakah produk sering bersentuhan dengan tangan yang mengandung banyak minyak atau uap panas, seperti pada botol sambal contohnya. Dalam hal ini, tetap diharuskan memilih bahan yang bisa bertahan pada suhu tersebut.
Untuk makanan, salad atau jus sayuran, label transparan dihiasi dengan tinta khusus untuk makanan yang bersifat air bisa menambah kesan bersih dan enak untuk dilihat meskipun disimpan di dalam lemari es.
Jangan lupa pula mempertimbangkan proses produksi. Apakah pelabelan dilakukan secara manual atau otomatis? Bahan stiker yang terlalu tebal dapat menyebabkan masalah pada proses stiker otomatis sedangkan yang terlalu tipis akan berakibat mudah kucut pada proses pelabelan manual.
Dalam menghadapi stiker yang dipakai pada makanan, pada akhirnya adalah soal mengerti situasi cold chain, distribusi dan harapan relasi. Membersihkan citra usahanya akan memperhitungkan masalah yang akan datang dan menjaga citra mereknya.
